Bentuk Pengcab di Kabupaten/Kota POBSI Riau Serahkan SK Caretaker ke Tiga Daerah

Bentuk Pengcab di Kabupaten/Kota POBSI Riau Serahkan SK Caretaker ke Tiga Daerah

PEKANBARU - Usai terima SK dari Pengurus Besar (PB) Cabang Olahraha Biliar Indonesia (POBSI), Pengurus Provinsi (Pengprov) POBSI Riau langsung menggelar konsolidasi bersama pengurus cabang (Pengcab) POBSI Kabupaten Kota. Konsolidasi itu bertujuan untuk membentuk kepengurusan POBSI di 12 kabupaten/kota se-Provinsi Riau.

Ketua Umum POBSI Riau, Syahlan mengatakan, untuk tahap awal Pengprov POBSI Riau menyerahkan surat keputusan (SK) Caretaker kepada tiga daerah. Saat ini tiga daerah yang sudah menerima SK Caretaker itu di antaranya Kabupaten Rokan Hilir, Kuantan Singingi dan Kota Dumai.

"Caretaker Pengcab POBSI Kota Dumai Ferdiansyah, POBSI Rohil Heri, dan POBSI Kuansing Fadhli Rajeb Sanjani," ujar Syahlan, Senin (29/4/2024).

Kemudian dalam waktu dekat, dua daerah yakni Kabupaten Kampar dan Rokan Hulu, segera menyusul. Ia menyebut, caretaker tersebut ditunjuk untuk mengadakan musyawarah daerah, menetapkan ketua dan pengurus Pengcab POBSI di masing-masing kabupaten/kota.

"Kita konsolidasi menjalankan amanah dari KONI Riau dan Ketum POBSI pusat, untuk penyelesaian organisssi harus segera dijalankan. Untuk pengurus cabang yang akan dibentuk agar menjalankan fungsinya dengan baik, dengan melakukan penyegaran. Caretaker yang ditunjuk bisa segera untuk membentuk pengurus Kabupaten Kota," jelasnya.

Ia meminta kepada caretaker yang menerima mandat dapat menjalankan tugas caretaker dan bersinergi dengan rumah-rumah biliar yang ada di daerah. Pengurus daerah terpilih juga bisa mengayomi semua pihak dalam memajukan olahraga Biliar di daerah.

Ia juga berharap tidak ada lagi perselisihan pengurus dalam menuju perkembangan olahraga biliar di Provinsi Riau.

"Yang terpenting bagaimana antara pengprov dan kabupaten/kota bisa bersinergi membangkitkan cabor Biliar. Bagaimana mengelola cabor Biliar. Kami tidak ingin pengprov dan kabupaten/kota terjadi perselisishan paham," terangnya.

Jika persoalan muncul, Ia meminta agar segera dikoordinasikan dengan pengprov. Sehingga bisa dilakukan peninjauan dalam menjalankan organisasi.

"Selesaikan internal dengan baik clearkan, menjalankan tugas sebagai caretaker selama tiga bulan. Konsolidasi dengan rumah biliar yang ada di daerah," katanya.

Ia menyebut, Cabor Biliar Riau termasuk yang ditargetkan bisa membawa medali emas pada PON Aceh-Sumut. Untuk itu sangat dibutuhkan sinergi, dan daerah bisa melahirkan atlet berpacu dalam menggesa prestasi dengan bersungguh-sungguh membenahi organisasi.

"Kita optimis bisa berprestasi, tapi dengan pelaksanaan juga harus berusaha dan bertawakal serta kerja keras mendapatkan hasil," sebutnya.(mat)

Berita Lainnya

Turun 2 Nomor di Sea Games Kamboja, Pedayung Riau Target 2 Emas

PEKANBARU - Pedayung asal Riau, Maizir Ryodra menargetkan 2 emas di ajang Sea Games 2023 di Kamboja. Maizir saat ini tergabung dalam pemusatan latihan.

Kejuaraan Horse Back Archery Seri 2 Se-Riau Sukses Digelar

INHU - Pelaksanaan Kejuaraan Horse Back Archery Seri 2 Se-Provinsi Riau (HBA), yang dilaksanakan pada hari Sabtu dan Minggu 18-19 Maret 2023 di RANCHK.